Berita Terkini


RAKYAT HARUS TAHU UNTUK APA SAJA PENGGUNAAN DANA DESA

Rabu, 10 Februari 2016 17:36:14

KENDAL - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan warning pada para kepala desa khususnya di Kabupaten Kendal untuk bisa merencanakan dan melaksanakan dana desa dengan terbuka dan bertanggungjawab. Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Ganjar saat menggelar Kunjungan Kerja, Rabu ( 10 / 2 ) di Desa Botomulyo Kecamatan Cepiring, Desa Gempol Sewu dan Tambaksari kecamatan Rowosari.

Orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut dalam kesempatan bertatap muka dengan kepala desa, perangkat beserta perwakilan masyarakat mengharapkan supaya bantuan dana desa yang diberikan bisa dipertanggungjawabkan dengan melaksanakan berbagai program kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat dan bukan hanya pembangunan fisik saja akan tetapi benar - benar dapat dimanfaatkan untuk membangun desa.

" Apa saja yang harus dibangun, bertanyalah pada rakyat desa melalui Musrenbangdes. Semua unsur masyarakat termasuk para ulama, tokoh masyarakat dan bahkan partai politik yang ada di desa masing - masing harus diundang dan dimintai apa saja yang perlu dibangun sehingga tidak akan timbul persoalan di kemudian hari. Semua harus diajak berembug, " terang Ganjar.

Apabila prioritas pembangunan yang diinginkan masyarakat desa terpenuhi, menurut Ganjar, Pemerintah benar - benar bisa dirasakan kehadirannya dan perhatiannya untuk rakyat.

Harapan Gubernur Jateng dengan kucuran dana desa dari pemerintah, desa bisa tumbuh menjadi desa mandiri yang bisa berkembang lagi menjadi desa yang berdikari. " Potensi desa yang menjanjikan harus dikembangkan, misalnya perikanan darat yang bisa menjadi program pokok. one village one product, " jelas ganjar saat mengunjungi kolam ikan lele di Desa Tambaksari.

Tangggungjawab yang diemban harus dilakukan secara transparan mengingat dana desa merupakan uang rakyat sehingga rakyat atau masyarakat harus tahu apa saja program pembangunan desa yang direncanakan dan yang akan dibangun. " Jangan sampai uang rakyat dalm bentuk bantuan dana desa diambil untuk kepentingan lain yang bukan untuk rakyat desa dan kemakmuran serta kesejahteraan desa. Tidak boleh ada sepeserpun dana desa yang dikorupsi kalau tidak ingin berurusan dengan penegak hukum " kata Ganjar. Program pembangunan yang menggunakan dana desa menurut Ganjar harus ditempel di papan pengumuman di desa setelah musyawarah desa selesai, yang bisa dilihat masyarakat desa sehingga warga desa bisa mengetahui sekaligus ikut mengawasi serta mengawal kegiatan pembangunan desa yang dilaksanakan.

Desa juga harus mengembangkan sistem informasi desa yang tepat untuk mengakomodasi perencanaan program serta pelaksanaan pembangunan desa yang menggunakan bantuan dana desa sehingga bisa akuntabel dan transparan.

Di sisi lain, seluruh jajaran Pemkab Kendal diminta Ganjar untuk menerapkan gaya birokrasi yang terbuka dan akomodatif terhadap rakyat. Dalam berkomunikasi politik, Pemkab Kendal harus membangun hubungan yang erat dalam konteks transparansi. " Kalau gaya pemerintahan itu bisa dilakukan namun ada persoalan, saya siap membantu, " tukas Ganjar. Apabila bantuan dana desa yang diberikan mampu diwujudkan menjadi infrastruktur, sarana maupun prasarana yang bermutu, Gubernur Jateng tersebut siap untuk memberikan tambahan bantuan dana desa.

Ganjar mengingatkan Kabupaten Kendal yang sedang bertumbuh sebagai daerah ekonomi baru harus mempersiapkan diri dengan membangun berbagai fasilitas penunjang terutama infrastruktur dan pelayanan yang baik khususnya untuk perijinan investasi secepatnya dan fasilitas dibuka sehungga investor akan berbondong - bondong masuk kendal untuk berinvestasi. Gubernur Jateng juga siap untuk memfasilitasi pembangunan bandara di Kabupaten Kendal, mengingat potensi ekonomi Kabupaten Kendal yang luar biasa serta bandara terdekat maksimal bisa beroperasi layak hingga sepuluh tahun lagi.

Saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kendal, Gubernur Ganjar didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kendal 2015 - 2020 dr. Mirna Anisa, MSi dan Drs. Masrur Masykur, Kepala Bappeda Jateng Urip Sihabudin, Penjabat Bupati Kendal Drs. Kunto Nugroho Hari P, M.Si,  Sekda Kendal Ir. Bambang Dwiyono, Asisten Sekda Kendal dan beberapa Kepala SKPD terkait di lingkup Pemkab Kendal. Selain mengunjungi beberapa desa tersebut, Gubernur Jawa tengah sebelumnya melakukan peninjauan peningkatan jalan pemuda dan rehabilitasi trotoar serta  saluran jalan pemuda lalu mengunjungi peningkatan jalan yang menghubungkan Kecamatan Kota Kendal dan Kecamatan Ngampel di Kelurahan  Trompo. ( 03 / heDJ )

 

 

 

 


Indeks Berita