Kuatkan Profil Pelajar Pancasila, Sekolah SMP 2 Patebon Menggelar
Pelatihan Membatik
Kendal - Sekolah SMP Negeri 2 Patebon menggelar kegiatan belajar membatik, Senin (12/2/2024) di halaman sekolah SMP Negeri 2 Patebon, Kabupaten Kendal.
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan owner Sanggar Batik Widji Kendal, Wiji Astutik. Acara digelar selama dua hari, mulai tanggal 12-13 Februari yang diikuti oleh 500 siswa terdiri dari kelas 7 dan 8.
Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Patebon, Darmono menyampaikan, bahwa kegiatan ini masuk dalam pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang mana bertujuan memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan, salah satunya belajar membatik.
"Kegiatan ini mengambil tema kearifan lokal, sehingga dari pihak sekolah bekerja sama dengan Sanggar Batik Widji yang lokasinya memang berdekatan dengan sekolahan," tutur Darmono.
Ia juga mengatakan, dengan adanya pelatihan membatik, para siswa bisa mengerti bagaimana cara membuat batik dan mengerti tentang proses-prosesnya, sehingga benar-benar bisa menghargai warisan budaya bangsa berbentuk karya seni batik.
"Selain itu, dalam kegiatan belajar batik ini, juga dapat melatih kreatifitas, kemandirian, gotong royong, dan inovasi pada diri siswa masing-masing, sehingga dapat memperkuat karakter dan mengembangkan potensi yang dimiliki," tambah Darmono.
Kepala sekolah SMP Negeri 2 Patebon berharap, melalui kegiatan P5 ini, nantinya para siswa bisa mengembangkan ketrampilannya masing-masing dalam menyambut masa depan, dan memiliki karakter luhur sebagai pelajar Pancasila.
"Sekolah berani kreatif untuk memberikan pengalaman baru dan nyata bagi siswa, dengan harapan SMP Negeri 2 Patebon berhasil menciptakan siswa yang berkarakter pelajar Pancasila sesuai dengan cita-cita kurikulum merdeka," harap Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Patebon, Darmono.
Sedangkan, Wiji Astutik dalam acara tersebut menyampaikan, bahwa ada berbagai jenis batik dengan proses pembuatannya berbeda, yaitu ada batik tulis, batik cap, batik printing dan batik kombinasi dan lainnya, namun pada pelatihan hari ini para siswa dilatih batik cap, dan pewarnaan motif batik.
"Pelatihan Batik Cap ini relatif lebih mudah jika dibandingkan membuat batik lainnya, sehingga para pemula yang baru belajar membatik akan cepat memahi prosesnya," ujar Wiji Astutik.
Lebih lanjut Wiji mengatakan, setelah membuat motif batik dari cap, proses selanjutnya adalah mewarnai, dan para siswa diajari untuk mewarnai batik. Kemudian membilas dan menjemur batik tersebut.
"Adapun hasil dari belajar membatik kali ini, setiap kain batik akan diolah dijadikan tas serut dan diberikan kepada masing-masing siswa, sesuai dengan hasil karyanya," terang Wiji Astutik.
Sedangkan salah satu siswa kelas 8 G, Talita Azzilia Nurul Fatma mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini, karena menurutnya ini adalah hal yang baru dan sangat menarik.
"Patihan ini tentunya sangat bermanfaat sekali, karena saya jadi mengerti bagaimana acara proses-proses membuat batik. Jadi saya lebih tertarik bagaimana kedepannya bisa terus melestarikan batik sebagai salah satu kekayaan bangsa yang akan terus terlihat indah di mata dunia," kata Talita Azzilia.
Perlu diketahui bahwa acara kegiatan P5 yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 2 Patebon dengan tema kearifan lokal, pada tanggal 17 Februari 2024 direncanakan akan menampilkan hasil karya batik tas yang sudah dibuat, fashion show batik serta perform lainnya.
Diskominfo/HR