Berita Terkini


Bupati Kendal Cek Kondisi Kesehatan Dua Anak yang Menemani Jenazah Sang Ibu

Senin, 03 November 2025 21:51:07

Kendal- Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M., didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal, Muntoha cek kondisi kesehatan 2 warga Desa Bebengan Boja, Putri Setya (23) dan Intan Ayu (19) yang di rawat di Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Boja, Senin (3/11/2025).

Kunjungan Bupati Kendal beserta rombongan untuk memastikan kondisi kesehatan Putri dan Intan yang di rawat di RS PKU Mummadiyah usai mengalami kejadian yang memilukan.

Diketauhi, bahwa sebelumnya Putri dan Intan mengalami hal yang memilukan, karena selama 2 minggu mengurung diri untuk menemani  jenazah sang Ibu, Setyaningsih (51) yang sudah meninggal sejak 13 Oktober 2025.

Pada 1 November 2025, warga mencium bau yang tak sedap yang berasal dari rumah almarhum. Selanjutnya warga mendobrak rumah tersebut dan melihat jenazah sang ibu dan kedua anaknya dalam keadaan kondisi lemas.

Kemudian, warga membawa kedua anak tersebut ke RS PKU Mummadiyah agar segera mendapatkan pertolongan medis. Sedangkan untuk janazah dimakamkan oleh warga.

Usai melihat kondisi kedua anak tersebut, Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari mengucapkan syukur alhamdulillah, bahwa kondisi keduanya sudah membaik dan bisa sedikit diajak komunikasi.

"Tentunya saya juga turut prihatin, semoga mereka selalu diberikan kekuatan oleh Allah SWT dalam mengahdapi segala cobaan, Harapannya kondisinya bisa terus membaik," tutur Bupati Kendal.

Bupati Kendal juga mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus melakukan pendampingan sampai kondisinya membaik, bahkan memfasilitasi menyalurkan untuk bisa bekerja maupun fasilitasi alat jika yang berangkutan nantinya memiliki ketrampilan untuk usaha.

"Pemkab Kendal sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, yang nantinya kedua anak tersebut akan dititipkan ke Panti Margi Utomo, untuk sang kakak yang bernama Putri akan diberikan pelatihan ketrampilan, sedangkan untuk adiknya yang bernama Intan akan dilakukan pendampingan khusus," tutur Bupati Kendal.

Bupati Kendal juga berpersan kepada Kepala Desa dan RT/RW setempat, agar melakukan pengawasan lebih ekstra untuk mengantisipasi adanya warga yang menutup diri, sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi dikemudian hari.

Saat ditanya oleh awak media, Putri mengatakan bahwa sebelum meninggal dunia, ibunya sakit dan berpesan jangan sampai menyusahkan tetangga.

"Pas lagi sakit Ibu mengatakan jangan sampai menyusahkan tetangga, sehingga setelah meninggal tidak memberitahu tetangga," kata Putri.

Ia mengaku, bersama adiknya tidak makan sejak Ibunya jatuh sakit hanya minum air saja.

Putri juga menceritakan, keluarganya pindah dari Semarang ke Desa Bebengan sekitar tahun 2019. Keluarga hidup hanya mengandalkan uang pesangon hasil kerja ayahnya di Kalimantan, dan ayahnya sudah meninggal sejak tahun 2017.

Salah satu dokter dari RS PKU Mummadiyah Boja, dokter Arfa Bima mengatakan, pada tanggal 1 November 2024 kedua anak tersebut dibawa ke RS dalam keadaan yang sangat lemas.

"Saat dibawa ke rumah sakit, satu anak tidak sadarkan diri, dan yang satunya dalam kondisi sadar namun dalam keadan sangat lemah. Setelah dicek dehidrasi dan mengalami ganguan psikis," ujar dokter Arfa Bima.

Ia juga mengungkapkan, saat ditanya, Kakaknya yang bernama Putri jawabannya berubah-ubah. Sementara di PKU Mummadiyah Boja belum ada dokter yang khusus menangani psikiater, namun akan meminta bantuan RS Mummadiyah lainnya yang memiliki dokter khusus psikiater untuk penangan lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Desa Bebengan Wastoni mengatakan, keluarga yang bersangkutan tergolong keluarga cukup mampu, dan sering aktif dalam berbagai kegiatan desa.

Menurut Wastoni, kata warga sudah lama tidak terlihat, dan warga mecium bau yang tidak sedap di rumah alhmarhum. Kemudian rumah tersebut didobrak dan ditemukan jenazah yang baunya sudah menyengat dan kedua anaknya sudah berbaring lemas.

"Warga segera membawa kedua anaknya kerumah sakit dan segera memandikan jenazah untuk di makamkan," ungkap Wastoni.

Diakominfo Kendal/Heri


Indeks Berita