Berita Terkini


BARONGAN MASIH MENJADI MAGNET BAGI WARGA KENDAL

Selasa, 15 Maret 2016 13:35:13

Alun-alun Kendal Sabtu pekan lalu dipadati warga. Masyarakat Kendal begitu antusias menyaksikan gelar seni pertunjukan rakyat, yang sengaja dihelat oleh pemkab untuk meramaikan acara tasyakuran rakyat.

Seni barongan Sekar Aji dari desa Kaliyoso Kecamatan Kangkung dan grup barongan dari SMA PGRI 1 Kendal menjadi magnet bagi warga. Begitu alunan musik dilantunkan anak-anak dan remaja penggila barongan langsung merangsek ke lokasi unjuk kebolehan barongan digelar.

Komunikatif, itulah yang tersirat dari pertunjukan barongan tersebut. Anak-anak seolah menyatu dengan para pemain barongan untuk bersama berlenggang lenggok dan berlarian kesana kemari mengikuti gerakan para dawangan saat beraksi, yang diiringi alunan musik nan atraktif.

Tidak lama berselang dimunculkan kelompok penari kuda kepang. Suasana yang semula tampak meriah seolah berganti begitu saja ketika para pemain kuda kepang bersamaan kerasukan arwah. Tegang, tetapi asyik untuk dinikmati. Atraksi yang mereka sajikan cukup asyik dinikmati, sebab kali ini para pemain yang kerasukan sengaja tidak menampilkan atraksi menakutkan, para pemain hanya diseting untuk menari mengikuti alunan nada musik yang ditabuh oleh para waranggana.

“Kami merasa senang karena para pemain yang kerasukan arwah tidak melakukan pertunjukan yang menakutkan seperti makan beling (pecahan kaca) dan sebagainya. Saya memang kadang merasa takut, tetapi sore ini pemain tidak disuruh makan beling. Saya senang mas, apalagi saya datang bersama anak saya yang masih kecil”, ungkap Fitri, ibu beranak satu dari kelurahan Ketapang Kendal.

Tampilan kelompok barongan dari SMA PGRI Kendal mampu menjadi daya tarik tersendiri. Karena para pemainnya adalah para siswa-siswi dengan tampilan yang menarik dan cantik. Menurut Yuda Kepala Urusan Kesiswaan, pihaknya sengaja membuka ekstrakurikuler barongan. “Kami ingin beda dari sekolah lain, sekaligus dalam upaya kita untuk melestarikan budaya sendiri. Dan ternyata anak-anak tertarik”, katanya.

Ada yang lain dari kelompok barongan Sekar Aji yaitu saat menampilkan adegan “Ganong VS Kolomaruco”, yang menceriterakan pertarungan antara si baik dan si jahat. Para pemain beraksi atraktif dengan adegan salto dan berjungkir balik. Singkat cerita dalam adegan ini dimenangkan oleh si baik yaitu si Ganong.

Pada bagian lain dialun-alun timur tidak lama berselang juga dipertunjukkan barongsai dari desa Weleri Kecamatan Weleri. Gerakan indah yang dipertunjukkan para pemain membuat konsentrasi penonton terbelah, namun ternyata para penggila barongan tak bergeming.

Menghibur, asyik dinikmati, itulah seni pertunjukkan rakyat yang dihelat siang hingga petang Sabtu (12/3) lalu. (kris/hms)


Indeks Berita