Berita Terkini


PEREDARAN GARAM TAK BERYODIUM DI PASARAN MASIH TINGGI

Kamis, 12 Mei 2016 11:15:47

Garam dapur yang tidak mengandung yodium masih banyak ditemukan dipasaran. Berdasarkan temuan dari Tim GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) yang telah melakukan monitoring di sembilan pasar besar yang tersebar di seluruh wilayah Kendal pada awal Mei lalu, diperoleh hasil 22,45% garam tidak mengandung yodium.

Sembilan pasar itu adalah pasar Boja, Limbangan, Sukorejo, Weleri, Kangkung, Cepiring, Pegandon, Kalliwungu dan pasar Kendal. Menurut Endang Jumini, Kasi Gizi pada Dinas Kesehatan Kendal yang juga koordinator GAKY mengatakan, setelah melakukan monitoring di sembilan pasar besar tersebut, pihaknya menemukan hasil bahwa garam dapur yang beredar dipasaran yang tidak mengandung yodium masih cukup tinggi yaitu 22,45 persen, sedangkan garam yang kandungan yodiumnya dalam kategori kurang dari cukup adalah 20,41persen, dan yang termasuk kategori cukup kandungan yodiumnya ada 57,14 persen. Hasil temuan tersebut diperoleh dari 98 merek garam yang beredar dipasaran.

Dari temuan tersebut Endang mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan sampai didapatkan angka nol persen garam yang tidak beryodium. “Apalagi bila dibandingkan tahun lalu, hasil temuan garam dapur yang tidak beryodium, kali ini lebih besar. Bahkan kami juga menemukan garam krosok. Namun para pedagang mengaku kalau garam krosok yang dijual hanya untuk konsumsi ternak dan untuk campuran pupuk ”, terang Endang.

Terkait dengan temuan tersebut, Endang mengatakan bahwa pihaknya hanya bisa memberikan saran dan menghimbau kepada para pedagang untuk menjual dan memilih garam dapur yang beryodium. "Kami juga  minta kepada para produsen garam dapur untuk  tetap bisa memberikan larutan yodium pada garam sesuai ketentuan yang dipersyaratkan”, jelasnya. (kris/hms)


Indeks Berita