Kangkung-Desa Laban Kecamatan Kangkung, Minggu pagi (15/5) menggelar tradisi Festival Gebyuk Ikan. Ratusan warga desa Laban berduyun duyun mencari ikan dengan turun di Sungai Bulanan. Tradisi rutin ini biasa biasa dilaksanakan tiap tahun oleh warga setempat.
Tradisi menangkap ikan dengan memakai alat sederhana yg terbuat dari bambu ini sekarang sudah jarang dilakukan, hanya warga Laban yang masih memegang tradisi turun temurun ini. Kepala Desa Desa Laban, M Ulil Amri mengatakan, "Tradisi gebyuk ikan ini perlu dilestarikan, karena melalui festival ini mendorong remaja di Desa Laban Bisa mengangkat budaya lokal dan tradisi turun temurun, dan ini telah berlangsung sejak jaman dahulu," ungkapnya.
Gebyuk merupakan kegiatan menangkap ikan dengan memakai alat yang terbuat dari bahan bambu sederhana yg disebut implan kerucut atau yang lebih dikenal dengan susuk. Ratusan penduduk turun ke sungai sambil meraba-raba dasar sungai hingga air keruh dan ikan bermunculan, saat itulah penduduk menangkap ikan memakai implan tersebut.
Tradisi ini dikerjakan setiap tahun sebelum air surut di karenakan musim kemarau tiba dengan tujuan memperkuat silahturahmi antar penduduk desa Laban dan sekitarnya, lanjut Ulil.
Sementara Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa, MSi saat membuka festival tersebut menyampaikan Gebyuk ikan ini merupakan salah budaya yang perlu dilestarikan. "Saya titip tradisi ini jangan sampai hilang, karena cara menangkap ikan berbeda dengan daerah lain, mudah mudahan dengan adanya budaya ini akan menumbuhkan UMKM dan Desa Laban menjadi desa mandiri, harap Bupati Mirna.
Usai membuka kegiatan festival Gebyuk, Bupati Mirna beserta rombongan menyaksikan langsung budaya tangkap ikan dengan menaiki perahu kemudian eksplorasi Pantai Karang Malang dengan menaiki Mobil Jeep yang sudah tersedia dilanjutkan dengan panen telo kisik bersama para petani Laban diakhiri dengan Bazar UMKM dan dialog bersama warga Desa Laban. (Los-Hms)