Berita Terkini


PENGURUS IDI KENDAL DILANTIK

Kamis, 02 Juni 2016 14:42:46

“Mari kita bersama-sama meningkatkan layanan kesehatan yang profesional dan lebih baik. Jangan sampai masyarakat mengeluh terhadap permasalahan pelayanan kesehatan dipelayanan kesehatan dasar maupun rujukan. Saya berharap kedepan tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh , sehingga warga yang membutuhkan layanan kesehatan dapat terlayani kebutuhannya, tidak perlu harus keluar daerah apalagi sampai ke luar negeri”, ungkap dr. Widodo Moh Sutomo Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal yang mewakili Bupati dihadapan para dokter pada acara pelantikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kendal (2/6) di pendopo kabupaten Kendal.  

Widodo meminta kepada keluarga besar IDI agar mampu bekerjasama sebagai tim yang solid, mengutamakan kepentingan bersama, serta profesional dan penuh amanah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Profesionalisme menjadi kata kunci dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Tingkatkan terus keterampilan dan wawasan , dengan selalu mengedepankan pengabdian kepada masyarakat. Pegang teguh sumpah janji kedokteran sebagai upaya mewujudkan kesehatan masyarakat”, pintanya.   

Hal senada disampaikan oleh Ketua IDI Willayah Jawa Tengah dr. Joko Wiyanto, usai melantik Pengurus IDI Kabupaten Kendal masa Bhakti 2016-2019. Dikatakannya bahwa sekarang ini para dokter dituntut untuk selalu mengasah keterampilan dan wawasan agar bisa mengikuti perkembangan teknologi bidang kedokteran dan perkembangan jenis penyakit yang terus berkembang. “Tingkatkan profesionalisme yang didallamnya ada unsur kompetensi, skill, sikap dan perilaku”, paparnya.

Sementara itu Ketua IDI terpilih  dr. Rohmad, mengajak kepada para pengurus yang baru dilantik untuk bisa bekerja sebaik-baiknya. “Sebagai dokter, saya yakin beban pekerjaan kita tinggi, namun demikian saya minta untuk bisa menyempatkan waktu dibalik kesibukan yang ada untuk mengurusi organisasi, karena kedepan tantangan IDI semakin bertambah banyak”, kata Rohmad.  

Pada kepengurusan yang baru ini, jajaran pengurus menyepakati dengan menambah tiga divisi dalam struktur organisasinya yaitu divisi Jaminan Kesehatan Nasional, Divisi Usaha dan Divisi perpajakan. Hal tersebut dipandang penting karena kedepan tantangan dianggap semakin kompleks.

"Tahun 2019 ditargetkan seluruh penduduk sudah ikut Jaminan Kesehatan Nasional. Divisi pajak diperlukan dengan harapan bisa memfasilitasi hal-hal yang terkait dengan pajak bagi para dokter dalam rangka membantu pemerintah dari sektor pajak”, kata Rohmad. (kris/hms)


Indeks Berita