Berita Terkini


KEPOKMAS SELAMA RAMADHAN DAN LEBARAN DIJAMIN AMAN

Rabu, 08 Juni 2016 13:08:57

Kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) untuk bulan ramadhan dan lebaran tahun ini tercukupi, bahkan berkelebihan. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Sekda Kendal, Ir. Bambang Dwiyono MT, saat rakor masalah strategis dan aktual lintas sektoral antara pemkab, polres dan TNI serta SKPD terkait, Rabu (8/6) di Operation Room Setda Kendal. Rakor memfokuskan kesiapan pemkab dalam menyambut lebaran tahun 1437 H.

Sementara itu dihadapan para peserta rakor, Bupati dr. Mirna Annisa M.Si, menghimbau kepada semua pihak untuk bisa menjaga keamanan, kenyamanan, ketertiban masyarakat,  agar masyarakat bisa merayakan lebaran dengan aman dan nyaman pula. “Ciptakan suasana nyaman dan aman, kelancaran arus lalulintas agar bisa tercipta dengan baik pula. Beri pelayanan terbaik pada masyarakat”, pesan Bupati Mirna Annisa.

Bambang Dwiyono menjelaskan, kebutuhan beras yang dibutuhkan masyarakat adalah 7456 ton perbulan, sedangkan ketersediaan beras saat ini ada 13.536 ton, gula pasir yang dibutuhkan 611,81 ton per bulan yang tersedia 1227 ton, minyak goreng yang diperlukan 707,4 ton per bulan tersedia 1423 ton , daging sapi yang dibutuhkan 19,12 ton per bulan tersedia ada 27 ton, daging ayam yang dibutuhkan 124,27 ton perbulan yang tersedia 3375 ton, tepung terigu yang dibutuhkan 57,36 ton perbulan, setoknya ada 176 ton.

Meskipun ketersediaan kepokmas mengalami surplus, namun Sekda Bambang Dwiyono meminta kepada SKPD terkait untuk melakukan operasi pasar, sebab menurut Bambang Dwiyono selama ramadhan dan lebaran tidak menutup kemungkinan adanya penjualan daging sapi gelonggongan,  makanan kadaluwarsa dan penimbunan barang.  

Sementara itu Kepala Dishub Kendal Subarso S.Sos mengatakan untuk mengurangi tingkat kemacetan dan kerawanan lain akibat meningkatnya volume lalulintas selama angkutan lebaran maka kendaraan pengangkut barang bangunan dan kendaraan truk sumbu lebih dari dua, truk tempelan, truk gandengan, dan kontainer dilarang beroperasi mulai H minus 5 sampai dengan H plus 3 atau mulai tanggal 1 Juli 2016 pukul 00.00 wib sampai dengan 10 Juli 2016 pukul 24.00 wib.

“Kecuali kendaraan angkutran BBM/BBG, ternak, bahan pokok, pupuk, susu, dan barang antaran pos diijinkan untuk tetap beropasu”, ungkap Subarso.

Masih menurut Subarso, untuk kesiapan armada angkutan umum dan barang, pihaknya menyiapkan angkutan perkotaan sebanyak  300 kendaraan, angkutan pedesaan 747 kendaraan, angkutan barang 6900 kendaraan, angkutan perbatasan 300 kendaraanh, angkutan AKDP 140 kendraaan, dan taksi ada 20 kendaraan. (kris/hms)


Indeks Berita