Berita Terkini


BELAJAR PENGELOLAAN SAMPAH DI PEGANDON

Minggu, 07 Agustus 2016 15:36:13

Pegandon- Peguyuban Bank Sampah Kendal (Pa’Bas) menggelar silaturahmi, sharing dan penguatan sumber dya manusia, dengan tema ayo podo peduli.ben iso ngatasi, dipilahi sampahe, dadi berkah rejekine. digelar di aula balaidesa Desa Pegandon Kecamatan Pegandon, minggu(7/8).Hadir Ketua Paguyuban bank Sampah Kendal Nunuk Sarah Zenubia, S.Sos,M.Si , Kepala Badan Lingkungan Hidup yang diwakili oleh Ediyono,S.Sos, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang yang diwakili oleh Heri Kunto Wibisono,SH.MH,Camat Pegandon yang wakili oleh Siti Masidah,S.Sos dan 30 kelompok Bank sampah Kendal.

Ketua Pa’bas Kendal yang menjadi narasumber mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan terutama masalah sampah.” Paguyuban Bank Sampah terbentuk karena keprihatinan,kepedulian atas masalah sampah di Kabupaten Kendal, selain lingkungan kita menjadi bersih, tentunya rezeki dari sampah ini akan menjadi pundi pundi uang lainnya.”ungkap Nunuk.

“Saya berharap ada hubungan humanis antara pemerintah desa untuk menciptakan lingkungan yang bersih dengan mendirikan bank bank sampah didesa dan menjalankan sistem bank sampah yg benar serta kedepan berharap kedepan bank sampah – bank sampah di Kendal berbadan hukum resmi.”tambahnya.

Rosyid perangkat Desa Pegandon mengatakan “perkembangan bank sampah di Desa Pegandon berkembang denga pesat,dan diberinama My Darling ( Masyarakat Sadar Lingkungan) berdiri dari tahun 2015. My Darling kini menjadi BUMDES, Biaya opersional bank smapah diambilkan dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2015 berjumlah 11 Juta rupiah dan tahun 2016 menjadi 14 Juta Rupiah.hal ini berdampak positif bagi masyarakat Desa Pegandon, lingkungan yang bersih, juga kami bisa mengurangi pengangguran,masyarakat bersama BPD ( Badan Pengawas Desa) menyambut positif program ini dan masyarakatpun sudah menikmati hasilnya. ADD ini kami gunakan untuk membayar jasa angkutan dan operasional pengelolaan sampah desa. Kedepan kami berharap bisa berbadan hukum sehingga penggunnaan anggaran bisa lebih besar untuk program ini.”ungkapnya.

“Banyak sampah di Kabupaten Kendal mengalami kendala,terutama pelatihan dan pengelolaan sampah yang benar, oleh karena itu perlu perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Kendal,saya bermimpi kedepan di Kabupaten Kendal bisa makmur karena sampah, pembentukan BUMDES ( Badan Usaha Milik Desa) akan menjadi solusi yang tepat bagi bank sampah – bank sampah di kabupaten Kendal.” Ungkap Rodhi warga Tegorejo Kecamatan Pegandon…(05a/hms)


Indeks Berita