KENDAL - Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal Moh. Toha, ST, MT, Rabu (10/10/2018) saat memberikan sambutannya pada Rapat Koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) "Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pasca Bencana Tahun 2018" di Aula setempat mengatakan, penanggulangan bencana di Kabupaten Kendal menurut penilaian Pusat, selama ini sudah baik namun memang belum optimal.
"Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, Kendal sudah melakukan semua tahap penanganan pasca bencana dengan baik namun diakui belum optimal. Walau bencana tidak dapat dihindari, tapi secara teknis tetap ada usaha untuk meminimalisasi," jelasnya.
Penanganan bencana pasca kejadian, lanjut Sekda, perlu adanya konsistensi pasca penanganan bencana. "Repotnya, pemkab dibatasi kewenangan karena Daerah Aliran Sungai merupakan kewenangan Pusat dan Provinsi sehingga daerah tidak dapat memperbaiki. Hal yang bisa dilakukan hanya perbaikan atau rehabilitasi darurat," bebernya.
Sekda dalam kesempatan tersebut berharap rakor yang juga dihadiri narasumber dari BPBD Provinsi Jawa Tengah, Kepala Baperlitbang Kabupaten Kendal Winarno, SH, MM dan Kepala BPBD Drs. Sigit Sulistyo, dapat menghasilkan poin - poin penting bagi perbaikan atau pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
Selain itu, diharapkan pula ada kesepakatan perbaikan dalam pembangunan kemabli semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pasca bencana baik pada tingkat pemerintahan maupun msyarakat dengan sasaran utama tumbauh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial, budaya, tegaknya hukum dan ketertiban dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.
Rakor diikuti sejumlah, perwakilan OPD Pemkab Kendal dan segenap ASN di Lingkungan BPBD Kabupaten Kendal. ( Kominfo / heDJ )