Kendal- Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar Forum Group Discussion (FGD) Kondusifitas Wilayah Dalam Rangka Mensukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024, Rabu (7/2/2024) di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Ir. Sugiono, M.T., Kepala Badan Kesbangpol Kendal, Alfebian Yulando, dan diikuti oleh para perangkat Daerah di lingkungan Setda Kendal, seluruh Camat di Kabupaten Kendal, dan para kepala desa di Kabupaten Kendal
Pada acara itu menghadirkan narasumber, diantaranya Wakapolres Kendal, Kompol Edy Sutrisno, Kepala Kejaksaan Negeri Kendal Erni Veronica Maramba, Komandan Kodim Kendal, Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii, Ketua KPU Kendal, Kasanudin, dan Ketua Bawaslu Kendal, Hevy Indah Oktaria.
Dalam laporannya, Kepala Badan Kesbangpol Kendal, Alfebian Yulando menyampaikan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini agar penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan sukses, dan memenuhi asas umum, bebas, rahasia serta aman dan kondusif.
Ia menambahkan, bahwa penyelenggaraan Pemilu menyisakan beberapa hari lagi, diharapkan selama proses tahapan hingga pelaksanaan Pemilu seluruh rakyat bisa menjaga persatuan dan kesatuan, kerena penyelenggaraan Pemilu Damai menjadi tanggung jawab bersama.
"Harapannya kepada seluruh kepala desa, kepala kelurahan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bisa memberikan fasilitasi kepada masyarakat, agar berbondong-bondong datang ke tempat pemungutan suara untuk memberikan hak politiknya dalam rangka ikut serta mensukseskan Pemilu tahun 2014 di Kabupaten Kendal," harap Alfebian Yulando.
Semetara Bupati Kendal melalui Sekda Kendal, Ir. Sugiono dalam sambutannya menyampaikan, suksesnya pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
merupakan tanggung jawab kita bersama, dan perbedaan pilihan soal biasa, jangan sampai menimbulkan gesekan di tengah masyarakat.
"Melalui kegiatan ini diharapkan kepada para Kades dan Lurah agar menyampaikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak terkotak-kotak apalagi saling menghujat dan bermusuhan hanya karena berbeda
calon dan aspirasi," harap Sekda Kendal.
Lebih lanjut Sekda Kendal juga berpesan, agar netralitas aparatur pemerintah, TNI, Polri, ASN, Kades dan Lurah tetap dijaga.
"Selain TNI dan Polri, para ASN, Kades dan Lurah mempunyai hak suara untuk memilih para calon dalam pemilihan umum, namun tidak boleh berpihak dari segala bentuk pengaruh
manapun, dan tidak memihak kepada kepentingan
siapapun. Hal tersebut harus dijaga sebagai komitmen netralitas dan profesionalitas," tambah Sekda Kendal.
Ia juga meminta kepada semua stakeholder, agar lebih meningkatkan koordinasi atau sinergitas dalam mewujudkan kondusifitas wilayah.
"Mari kita dukung siapapun yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota legislatif, dan semoga membawa kebaikan bagi bangsa
Indonesia dan masyarakat Kabupaten Kendal," tutup Sekda Kendal mengakhiri sambutan Bupati Kendal.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber kegiatan. Salah satu narasumber, yaitu Kateua Bawaslu Kendal, Hevy Indah Oktaria menyampaikan terkait dengan netralitas ASN, kepala desa dan Lurah
"Bagi kepala desa dan kepala kelurahan tidak diperbolehkan menggunakan anggaran desa untuk kegiatan kampanye maupun kegiatan yang merugikan atau menguntungkan salah satu calon Capres maupun calon legislatif," ujar Hevy.
Ia juga menegaskan, kepala desa dan kepala kelurahan beserta perangkatnya dan BPD tidak boleh berkampanye dan tidak boleh sekali-kali menggunakan kekuasaan dan jabatan untuk mendukung maupun berpihak kepada peserta Pemilu, karena melanggar undang-undang Pemilu.
Diskominfo/HR