Kendal - Nasional Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kabupaten Kendal menggelar Kejuaraan Atletik Difabel Terbuka Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, Sabtu (18/5/2024) bertempat di Stadion Kebondalem Kabupaten Kendal.
Kejuaraan tersebut diikuti oleh 106 peserta atlet difabel dari 7 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Aara dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan) Pariwisata (Disporapar) Kendal, Achmad Irham Chalit mewakili Bupati Kendal, dan Ketua Kormi Kabupaten Kendal, Dwi Cahyono Suryo, serta Ketua Umum NPCI Kendal, Ali Rohmat.
Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, B.Sc melalui Kepala Disporapar Kendal, Ircham Chalid membuka acara tersebut, dan ia berharap dengan kejuaraan terus memunculkan atlet-atlet difabel berprestasi melalui pembinaan yang berkesinambungan.
Ia juga meninta kepada para semua pihak, agar lebih meningkatkan kolaborasi untuk mengembangkan olahraga disabilitas dengan penuh respect. Selain itu, menjunjung sportifitas, dan mempererat persaudaraan, serta teruslah bersemangat, percaya diri dan merih banyaj berprestasi.
Lebih lanjut Ircham Chalid mengatakan, bahwa ajang pertandingan olahraga disabiltas (Paralympic), bukan hanya sekedar berbicara tentang competition rules, melainkan juga berbicara mengenai respect atau rasa hormat.
"Melalui ajang seperti ini agar lebih menumbuhkan respect kepada saudara kita difabel terutama para atlet," kata Ircham.
Ketua Umum NPCI Kendal, Ali Rohmat mengatakan, bahwa kejuaraan ini menjadi salah satu upaya untuk mencari para bibit unggul atlet difabel di Kabupaten Kendal.
"Acara ini sebagai ajang sparing untuk menghadapi Pekan Paralimpyc Daerah Jawa Tengah pada Agustus mendatang," terang Ali.
Ia juga mengungkapkan, bahwa Kabupaten Kendal patut berbangga, karena telah memiliki dua atlet difabel internasional, yaitu Muhammad Dimas Ubaidillah dan Tiara Hanum Kembang Joyo yang ikut menyumbangkan perak untuk Indonesia pada Asean Para Games yang dilaksanakan tahun 2022 di Surakarta.
Sementara Ketua Panitia Penyelenggara, Ganis Tri Martono mengatakan, ada 106 atlet dari 15 kontingen kabupaten/kota dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jawa Tengah, tediri dari atlet Difabel tuna grahita, tuna netra, tuna daksa dan tuna rungu wicara.
"Adapun cabang yang dilombakan, yaitu tolak peluru, lari 100 meter, dan lompat jauh," kata Ganis.
Diskominfo/HR