Kendal - Antisipasi kemungkinan adanya kelangkaan Minyak Goreng, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kendal Sugiono meresmikan Pom Minyak Goreng Indonesia (Pomindo), Sabtu (13/7/2024).
Sekda Kendal Sugiono mengatakan, dengan beroperasinya Pom Minyak Goreng Indonesia (Pomindo) di Kabupaten Kendal, ke depan, tak akan ada lagi kelangkaan minyak goreng khususnya pada momen-momen penting.
Seperti saat menjelang Lebaran, biasanya minyak goreng yang merupakan salah satu bahan pokok penting (bapokting) mengalami kelangkaan. Kini hal tersebut tidak harus terjadi lagi di Kabupaten Kendal.
Hal itu disampaikan Sugiono dalam sambutannya pada acara Launching Operasional Pom Minyak Goreng Indonesia (Pomindo) Kendal yang berlokasi di Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon.
"Jadi, dengan adanya Pomindo, saya harap masyarakat Kendal mendapatkan kemudahan dalam memperoleh minyak goreng berstandar dengan harga yang sesuai dengan ketentuan. Jadi, tidak khawatir lagi karena stoknya juga akan selalu terjaga dan aman dari fluktuasi harga," kata Sugiono.
Selain itu, lanjutnya, beroperasinya Pomindo juga membuka peluang usaha bagi masyarakat Kendal yang ingin menjadi rekanan dari Pomindo di desa masing-masing.
"Silakan yang berminat menjadi rekanan dengan membuka outlet dari Pomindo di rumah sendiri, bisa berhubungan langsung dengan pemilik Pomindo," kata Sugiono.
Pemilik Pomindo Kendal Budi Santoso membenarkan apa yang disampaikan Sekda Sugiono bahwa dirinya mengajak masyarakat Kendal yang berkenan untuk bergabung bersama Pomindo dengan menjadi mitra dengan cara membuka outlet Pomindo di desa masing-masing.
"Akan tetapi, jumlah mitra ini kami batasi satu desa hanya satu outlet. Jadi, yang ingin bergabung segera saja menghubungi kami. Siapa yang cepat maka dialah yang dapat," ujarnya.
Pembatasan itu sengaja dia lakukan bukan karena tidak mau memperbanyak outlet atau gerai, namun dia tidak ingin terjadi saling sikut di antara outlet yang ada dalam satu desa.
Adapun soal harga, menurut Budi, Pomindo akan mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Untuk saat ini, harga di Pomindo Rp 14.000 sedangkan harga di outlet Rp 15.500.
Saat salah satu warga menanyakan apakah Pomindo melayani pembelian eceran, Budi menyatakan semua pembelian akan dilayani. Akan tetapi, harga yang berlaku untuk pembeli yang bukan mitra akan dikenai harga sama dengan outlet, yaitu Rp 15.500.
"Soal kualitas, saya menjamin kualitasnya lebih baik dari minyak goreng yang ada di pasaran," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pomindo Wilayah Jawa Tengah Umar Utoyo mangatakan, untuk sementara, di Kabupaten Kendal baru ada satu depo Pomindo yang tengah diresmikan tersebut.
Akan tetpai, mengingat luas wilayah suatu daerah, bukan tidak mungkin ke depan akan dibuka depo lagi dengan melihat keterjangkauan bagi masyarakat.
"Yang jelas, kami ingin depo Pomindo yang ada ini bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Kendal sehingga semuanya bisa memperoleh minyak goreng dengan kualitas bagus dengan harga yang sesuai dengan aturan dari pemerintah," tandasnya.
(Diskominfo/AK)