Berita Terkini


Menjadi Puskesmas Terbaik Nasional, Menkes RI Resmikan Program ILP

Sabtu, 20 Juli 2024 08:41:14

Kendal - Bupati Kendal mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam kunjungan kerjanya di Puskesmas Plantungan, Jumat (19/7/2024).

Kunjungan kerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertujuan dalam meresmikan Program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kabupaten Kendal.

Menkes Budi menyampaikan, ILP merupakan implementasi dari transformasi kesehatan pilar pertama, yakni transformasi layanan primer. Tujuannya adalah meningkatkan layanan dan fasilitas kesehatan kepada masyarakat.

ILP telah mulai diterapkan di beberapa Kabupaten di Indonesia oleh Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat bekerja sama dengan organisasi pendukung lainnya. Tujuan utama dari ILP adalah untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi layanan primer.

"Saya ingin masyarakat terlindungi tetap sehat, jangan tunggu sampai sakit. Untuk itu, kami merevitalisasi puskesmas yang fokusnya promotif preventif," ujar Menkes RI.

Menkes Budi menyampaikan, Kendal merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang fasilitas pelayanan kesehatan primernya berhasil menerapkan ILP, yakni Puskesmas Plantungan.

Keberhasilan ini telah mengantarkan Puskesmas Plantungan sebagai salah satu puskesmas terbaik nasional dan diundang ke Rakerkesnas 2024 untuk berbagi praktik dengan insan kesehatan dari seluruh Indonesia.

Bupati Kendal Dico Ganinduto menjelaskan, keberhasilan Puskesmas Plantungan hingga menjadi percontohan nasional bagi 80 puskesmas di daerah tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak yang terlibat.

Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus apresiasi atas segala dedikasi yang telah diberikan untuk kemajuan layanan kesehatan di Kabupaten Kendal.

Dia mengatakan, hingga kini sebanyak 71 puskesmas, puskesmas pembantu (pustu) dan pos kesehatan desa (PKD) dari 286 desa, dan 331 posyandu telah menerapkan ILP. Ia juga berkomitmen untuk mengejar desa-desa lain segera menerapkan ILP.

"Sisanya ini nanti kami coba intervensi, jika ada kesulitan terkait anggaran, mumpung masih proses, mudah-mudahan nanti kami anggarkan pada tahun 2025 agar seluruh desa di Kabupaten Kendal bisa transformasi pelayanan yang lebih baik," jelas Dico M Ganinduto.

Disisi lain Dico M Ganinduto telah berencana untuk memberikan UHC atau Ultimate Health Coverage pada pertengahan tahun, yang nantinya akan dapat digunakan oleh masyarakat guna mendapatkan fasilitas kesehatan tanpa perlu membawa BPJS, melainkan hanya dengan KTP.

"Insya Allah tahun ini Pemerintah Kabupaten Kendal mampu untuk bisa memberikan UHC atau ultimate health coverage jadi nanti insya Allah di pertengahan tahun ini di bulan September, seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Kendal untuk datang ke fasilitas kesehatan tidak perlu membawa kartu BPJS tapi hanya perlu membawa KTP dan itu gratis untuk seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Kendal. Ini merupakan upaya kita dalam meningkatkan kualitas fasilitas akses kesehatan yang ada di Kabupaten Kendal," jelas Dico M Ganinduto.

Sementara Kepala Puskesmas Plantungan dr. Karyadi mengatakan, Puskesmas Plantungan telah menerapkan ILP sejak akhir 2023. Selama tujuh bulan berjalan, ILP telah diterapkan di 2 puskesmas pembantu (pustu), 2 pos kesehatan desa (PKD), dan 24 posyandu. Sementara itu, ILP seluruh desa diterapkan di 2 pustu, 10 PKD dan 55 posyandu.

Kemajuan ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Dia mengatakan, masyarakat merasa pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat, karena berkat penerapan ILP, kini pemeriksaan dapat dilakukan di level desa melalui posyandu.

 

(Diskominfo/AK)


Indeks Berita