Kendal- Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal menggelar sosialisasi tentang Pencegahan Perundungan, Kekerasan dan Intoleransi bagi Satuan Pendidikan, Senin (22/7/2024) di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.
Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Kendal, H. Windu Suko Basuki, S.H., Kepala Cabang Disdikbud Wilayah XIII Jawa Tengah, Kepala Disdikbud Kendal, Ferinado Rad Bonay beserta staf, para pemerhati pendidikan, organisasi pendidikan, para pengawas, penilik dan kepala sekolah di Kabupaten Kendal, serta para siswa SMP dan SMA di Kabupaten Kendal.
Dalam laporannya, Kepala Disdikbud Kendal, Ferinando Rad Bonay menjelaskan, bahwa pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahu ini, Disdikbud Kedal melaksanakan sosialisasi kepada semua pihak terkait, tersamsuk mengenalkan kepada para siswa tentang kurikulum yang ada, dan memberikan pengertian bahaya tentang perundungan, serta wawasan kebangsaan untuk menguatkan toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia juga mengungkapkan, bahwa pada kegiatan ini juga menghadirkan Komandan Kodim Kendal, Inf. Letkol Ely Purwandi, dan Kapolres Kendal AKBP. Feria Kurniawan, untuk menyampaikan tentang wawasan kebangsaan aturan hukum yang berlaku.
"Harapannya para Kepala Sekolah dan semua pihak, termasuk para siswa akan terhindar dari kasus perundungan, kekerasan, dan tentunya akan lebih cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Ferinado Rad Bonay.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, H. Windu Suko Basuki, S.H dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru dan tenaga kependidikan di Kendal, atas pengabdian, dedikasi dan keikhlasannya dalam mendidik dan terus meningkatkan kualitas SDM para siswanya.
"Semoga praktik pembelajaran yang dilakukan oleh Bapak-Ibu guru dapat memberikan dampak positif bagi siswanya dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Kendal," tutur Wabup Kendal.
Ia juga menyampaikan, terkait dengan kasus bullying (perundungan) yang melibatkan pelajar saat ini berpotensi mengalami peningkatan. Karena tidak sedikit kasus perundungan terjadi begitu saja tanpa disadari di lingkungan sekolah, sekitar rumah, dan viral beredar di media sosial.
"Maka, untuk mencegah terjadinya bullying pada anak di sekolah, peran sekolah dan guru tentu sangat penting dalam mencegah bullying, yaitu salah satunya bisa dilakukan dengan sosialisasi untuk membentuk karakter anak, yang mana telah dilaksanakan pada hari ini," terang Wabup Kendal.
Lebih kanjut Wabup Windu Basuki mengatakan, adapun tujuan dari kegiatan sosialiasi ini, adalah
sebagai langkah awal pencegahan tindakan perundungan (bullying) di lingkungan pendidikan, dan memberikan pengertian kepada siswa tentang hukum tindak kriminal yang dilakukan di lingkungan sekolah, serta untuk membentuk akhlak yang baik.
"Selain itu, juga untuk menjadikan siswa paham tentang kewajiban menaati aturan dan larangan melakukan bullying, kekerasan dan hal buruk lainnya," tambah Wabup Kendal.
Sementara itu, Kepala Sekolah Sekolah SMP Negeri 3 Patebon, Sri Anaswati berharap, para siswa yang mengikuti kegiatan ini bisa merasa senang dengan materi yang diberikan, sehingga nantinya akan terhindar dari persoalan tersbut.
Pihaknya juga menerangkan, bahwa di SMP 3 Patebon memberikan layanan kepada anak-anak dengan materi yang menarik seperti kuis dan lain sebagainya, agar anak-anak yang dari SD ke SMP bisa senang mengikuti pelajaran.
"Selain itu, SMP Negeri 3 Patebon juga melakukan pendampingan, yang meminta kepada kakak tingkat mendampingi adik-adiknya yang baru masuk sekolah, agar bisa lebih akrab dan saling mengerti, sehingga diharapankan para siswa yang baru masuk SMP merasa nyaman dan bisa belajar dengan baik," tambah Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Patebon.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian-penyampaian materi dari pihak Kodim Kendal dan Polres Kendal.
Diskominfo/HR