Kendal - Festival Pituturan Kendal telah berakhir, pelaksanaan yang telah dimulai sejak bulan Juni hingga Agustus sudah berlangsung di tujuh Wilayah Kecamatan Kabupaten Kendal, Sabtu (10/8/2024).
Festival tersebut diinisiasi oleh Tiga Komunitas Seni Budaya yang ada di Kendal, yakni Pelataran Sastra Kaliwungu, Kendal Heritage dan Kaumloka film.
Adapun ketua panitia pelaksana Festival Pituturan adalah Bahrul Ulum A. Malik, Presiden Pelataran Sastra Kaliwungu menyampaikan bahwa inisiasinya bersama teman-teman komunitas merupakan proses panjang.
Pihaknya juga menyampaikan Tujuan menghadiri Festival Pitutur bukan hanya untuk menikmati pertunjukan, tetapi juga untuk memahami makna di balik festival tersebut.
"Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya lokal. saya menemukan simbol-simbol yang mewakili nilai-nilai luhur, keragaman, dan persatuan. Keterlibatan aktif masyarakat menjadi salah satu indikator penting dalam mencapai tujuan ini," ujar Bahrul Ulum.
Sementara itu Bupati Kendal Dico M Ganinduto memberikan apresiasi tinggi kepada para pemuda dan pelaku komunitas Seni Budaya Kendal.
"Saya menyambut baik yang bertujuan untuk melakukan aktivitas kebudayaan di ruang-ruang publik yang memiliki identitas kebudayaan yang kuat, mengajak berbagai pihak baik pemerintah komunitas akademisi, media massa dan dunia usaha serta masyarakat untuk terlibat aktif berkolaborasi dalam upaya untuk memajukan kebudayaan di daerah," ujar Bupati Kendal yang disampaikan oleh Camat Boja.
Dico M Ganinduto juga berpesan bahwa, melalui festival ini dapat meningkatkan potensi kesenian dan budaya, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas. Serta menjadi cikal bakal berkelanjutan kemudian menjadi aktivitas positif yang menjauhkan para pemuda, dari aktivitas-aktivitas negatif yang merugikan diri sendiri.
Adapun selama perhelatan Festival Pituturan telah dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya adalah Pagelaran Seni Budaya, Pameran Seni Rupa, Pameran Kuliner dan UMKM, Diskusi Budaya, Workshop Kreatif, Pemutaran Film, Walking Tour, Lomba Kuliner Tradisional, Lomba Lukis Payung.
(Diskominfo/AK)