Kendal - Pemerintah Kabupaten Kendal kembali menegaskan komitmennya dalam mendekatkan pelayanan dan pembangunan kepada masyarakat melalui kegiatan Bersatu Siaga yang digelar di Desa Tamangede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jumat, 10 Oktober 2025.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, yang hadir langsung dalam kegiatan didampingi oleh Wakil Bupati Kendal, Pj Sekda Kendal, serta Kepala OPD di Kendal, tersebut menyampaikan bahwa Pemkab ingin terus "hadir" secara nyata di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi warga, serta mencari solusi bersama atas persoalan yang dihadapi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.
"Pemerintah Kabupaten Kendal ingin hadir lebih dekat, mendengarkan, memahami, dan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih optimal. Kami komitmen memperkuat program-program berbasis kemasyarakatan dan pemberdayaan ekonomi, serta mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan dan pelestarian lingkungan," tegas Bupati.
Melalui program Bersatu Siaga, Pemkab Kendal berharap dapat membangkitkan kembali semangat gotong royong serta memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.
"Mari kita jadikan kegiatan Bersatu Siaga ini sebagai momentum menghidupkan kembali semangat gotong royong, membuka dialog terbuka, dan memperkuat peran masyarakat dalam setiap kebijakan pembangunan," lanjutnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya peran kepala desa serta seluruh lapisan masyarakat dalam menyukseskan program-program kerja pemerintah daerah. Salah satu program yang dinilai mendesak untuk segera dioptimalkan adalah pengelolaan sampah berbasis desa/kelurahan.
"Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Tamangede khususnya Bapak-Ibu semua untuk bersinergi membangun Kabupaten Kendal yang beribadat, berdikari, dan semakin sejahtera," imbuhnya.
Dalam sesi dialog bersama warga, Bupati Dyah menyampaikan bahwa Pemkab akan segera menindaklanjuti aduan masyarakat dengan melakukan pengecekan langsung ke lapangan.
"Untuk RT 1 hingga RT 4, pengajuan terkait drainase dan gorong-gorong akan kita tindak lanjuti dengan pengecekan ke lapangan. Akan dilihat statusnya, kewenangannya, serta kondisi di lapangan, apakah terjadi penyumbatan atau masalah lain," jelas Bupati.
Salah satu perwakilan masyarakat, Ali Mashar, menyampaikan keluhan terkait kondisi drainase yang kurang optimal di wilayah RT 4, khususnya saat musim penghujan.
"Mohon juga bisa dilakukan peninggian atau perbaikan agar air bisa mengalir ke Sungai Bodri, karena jika musim penghujan itu di RT 4 pasti mampet dan menyebabkan genangan," ujar Ali Mashar.
(Diskominfo/Ian)