Berita Terkini


Bupati Kendal: KEK Jadi Episentrum Pertumbuhan Industri di Jateng

Kamis, 16 Oktober 2025 12:32:43

Kendal - Pemerintah Kabupaten Kendal menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan yang mendukung kemajuan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, yang menjadi simbol pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Tengah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, dalam acara KEK Kendal and Central Java Future Forum 2025 pada, Rabu malam (15/10/2025) di hotel Patma Semarang.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Kendal maupun pribadi, saya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kawasan Industri Kendal (KIK), serta seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini," ungkap Bupati.

Bupati juga memberikan apresiasi khusus kepada para tenant KIK atas kontribusi mereka melalui program CSR dan sinergi dengan pemerintah. Menurutnya, kerja sama ini telah menciptakan iklim investasi yang kondusif, aman, dan nyaman bagi perkembangan industri di Kendal.

"Capaian ini menunjukkan bahwa Kendal telah menjadi salah satu daerah penyangga ekonomi strategis di Jawa Tengah," tambahnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa Kabupaten Kendal menunjukkan kemajuan signifikan di tiga indikator utama pembangunan.

Diantaranya, Penurunan angka kemiskinan sebesar 0,95 persen, dari 9,35 persen menjadi 8,40 persen, Pertumbuhan ekonomi meningkat pesat hingga 7,67 persen pada tahun 2025, Investasi masuk mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp 179 Triliun hingga Agustus 2025.

"Capaian ini tak hanya memperkuat posisi Kendal sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menunjukkan daya tarik KEK Kendal bagi investor nasional dan internasional yang sangat tinggi," jelas Bupati.

Hingga September 2025, Kawasan Industri Kendal telah mencatat kehadiran 134 tenant atau investor, dengan proyeksi menciptakan lebih dari 68 ribu lapangan kerja. Keberadaan KEK ini telah memberikan multiplier effect yang signifikan bagi perekonomian lokal.

Direktur Eksekutif Kawasan Industri Kendal (KIK), Juliani Kusumaningrum menyebutkan, bahwa saat ini terdapat 135 tenant yang telah bergabung, dengan 53 tenant sudah beroperasi, 30 dalam proses konstruksi, dan sisanya dalam tahap pengembangan.

"Jumlah tenaga kerja yang terserap saat ini mencapai 35 ribu orang, di mana 80 persen berasal dari Kabupaten Kendal. Ini menjadi bukti nyata bahwa keberadaan KIK memberikan dampak langsung pada masyarakat lokal," kata Juliani.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Lutfi juga menegaskan pentingnya KEK Kendal dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.

"Kehadiran Kawasan Industri Kendal ini membantu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Iklim investasi di Jawa Tengah sangat mendukung, karena proses perizinan dibuat mudah dan tidak berbelit-belit," tegas Gubernur Jateng.

Dalam acara tersebut, Pimpinan KIK dan KEK Kendal juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang terus mendorong kemajuan KIK-KEK Kendal, diantaranya pemberian penghargaan kepada Gubernur Jateng, Bupati Kendal, Forkopimda, Akademisi, para tokoh agama dan seluruh pihak terkait.

Diskominfo Kendal/Ian


Indeks Berita