Berita Terkini


Bersama Wagub, Pemkab Kendal Laksanakan Bersatu Siaga di Ponpes

Jumat, 17 Oktober 2025 16:00:11

KENDAL - Suasana penuh kehangatan dan semangat mewarnai kegiatan Bersatu Siaga dan Resik-Resik Pondok (Ro’an) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in, Desa Jambearum, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jumat (17/10/2025).

Acara dihadiri Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari beserta jajaranya. Selain itu, turut hadir Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen, dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Saiful Mujab.

Dalam wawancara, Bupati Dyah Kartika Permanasari menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kehadiran Wakil Gubernur dalam kegiatan ini.

"Kami menyampaikan selamat datang kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, di Kabupaten Kendal untuk ikut dalam kegiatan Bersatu Siaga dan Resik-resik Pondok di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in, Desa Jambearum," ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa kegiatan Bersatu Siaga biasanya dilakukan di wilayah desa, namun kali ini dilaksanakan di lingkungan pondok pesantren sebagai bagian dari rangkaian memperingati Hari Santri Nasional 2025.

"Biasanya kami laksanakan Bersatu Siaga di desa-desa, namun saat ini dilakukan di salah satu pondok pesantren yang sekaligus menjadi salah satu rangkaian Hari Santri Tahun 2025," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati juga menginformasikan bahwa Kabupaten Kendal masuk dalam nominasi Pesantren Award untuk kategori kabupaten/kota.

"Kami juga menyampaikan bahwa Kabupaten Kendal masuk dalam nominasi penerimaan Pesantren Award untuk kategori kabupaten/kota. Ini tentu menjadi motivasi bagi kami untuk terus mendukung eksistensi pondok pesantren di Kendal," ujarnya.

Bupati menegaskan komitmen Pemkab Kendal untuk terus mendukung kegiatan dan program yang melibatkan pondok pesantren, baik dari sisi pendidikan, sosial, maupun pemberdayaan masyarakat.

"Pemerintah Kabupaten Kendal selalu mendukung kegiatan atau program bagi pondok pesantren, karena kami percaya pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kontribusi sosial masyarakat," tutup Bupati.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dalam pernyataannya menjelaskan makna dari kegiatan Ro’an yang dilakukan oleh para santri.

"Kita memang ingin menumbuhkan bagaimana santri mengingat sejarah Hari Santri Nasional itu seperti resolusi jihad. Bagaimana pondok pesantren ikut membantu pertumbuhan negara ini, salah satunya dengan Ro’an ini," terang Wakil Gubernur.

Menurutnya, kegiatan Ro’an bukan sekadar bersih-bersih lingkungan, melainkan juga mencerminkan nilai kebersamaan dan kontribusi nyata santri dalam menjaga lingkungan serta semangat gotong royong.

 

 

(Diskominfo/Ian)


Indeks Berita