Kendal – Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi sebagai langkah antisipatif menghadapi musim penghujan akhir tahun 2025 hingga awal tahun 2026, Selasa (21/10/2025) di Halaman Stadion Utama Kendal.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal ini dipimpin langsung oleh Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E.,
M.M.
Acara turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kendal, H. Benny Karnadi, S.Ag., Forkopimda, Ketua Komisi D DPRD Kendal, Plh. Sekretaris Daerah Kendal, para Kepala Perangkat Daerah terkait, Ketua BAZNAS Kabupaten Kendal, relawan tanggap bencana, dan perwakilan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Dyah Kartika menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh unsur pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
“Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kesiapan menghadapi musim penghujan 2025–2026, agar seluruh pihak dapat melakukan pencegahan dan penanganan bencana secara optimal,” ujar Bupati Kendal.
Ia juga menjelaskan, bahwa wilayah Kabupaten Kendal termasuk daerah di pantura Jawa yang memiliki potensi tinggi terhadap bencana alam, seperti banjir luapan air sungai, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya semangat gotong royong dan komitmen bersama dalam menghadapi situasi darurat.
“Kita berdiri di sini untuk menunjukkan komitmen bahwa kita akan selalu sigap, saling bantu, dan tidak akan membiarkan warga Kendal berjuang sendirian,” tuturnya.
Bupati Dyah Kartika juga mengimbau seluruh perangkat daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan sejak dini, agar tanggap terhadap kondisi cuaca, dan apa bila ada bencana untuk segera melaporkan kejadian bencana ke nomor darurat 112.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawan Syah menyampaikan, pihaknya telah memastikan kesiapan penuh personel dan peralatan dalam menghadapi potensi bencana.
“Untuk peralatan BPBD Kendal sudah mencukupi dan siap digunakan, termasuk personel. Kami juga telah menjalin koordinasi dengan tiap kecamatan serta melakukan pemetaan daerah rawan bencana,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari kegiatan, apel siaga juga menampilkan simulasi penanganan bencana angin kencang oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, PCS 119, PLN, TNI, POLRI, dan para relawan tanggap bencana.
Simulasi ini tersebut memperlihatkan kecepatan dan koordinasi tim dalam menghadapi situasi darurat di lapangan.
Diskominfo Kendal/Sandy